Benarkah Mengonsumsi Garam Membuat Badan Gemuk?

Benarkah Mengonsumsi Garam Membuat Badan Gemuk?
Credit: Freepik. Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Bagikan :


Untuk mendapatkan berat badan ideal, sering kali kita disarankan untuk mengurangi makanan manis dan berlemak. Namun beberapa ahli berpendapat, jika ingin menjaga berat badan, Anda juga perlu mengurangi asupan garam. Benarkah demikian?

 

Benarkah Konsumsi Garam dapat Menambah Berat Badan?

Garam adalah salah satu bumbu dapur yang selalu ada dalam setiap masakan. Garam dapat memberi rasa gurih dan sedap dalam masakan sehingga membuatnya menjadi bumbu wajib di setiap hidangan. Selain itu garam juga dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan fungsi otot dan saraf.

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun mengonsumsi garam terlalu banyak juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk salah satunya adalah penambahan berat badan.

Dilansir dari Healthline, berikut ini penjelasan mekanisme garam dapat menyebabkan berat badan bertambah:

 

Garam Membuat Tubuh Menahan Air

Mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam dapat membuat tubuh menyimpan air berlebih. Saat Anda makan makanan yang tinggi garam, tubuh membutuhkan ekstra cairan untuk membuang kelebihan garam dari tubuh. Hal ini menyebabkan Anda merasa haus setelah makan makanan asin.

Namun, jumlah urine yang diproduksi tidak otomatis bertambah banyak. Artinya, tubuh Anda menyimpan kelebihan cairan tersebut. Bertambahnya penyimpanan cairan dalam tubuh ini juga ikut menambah berat badan. Itulah sebabnya sebagian besar orang merasa lebih tembem atau lebih gemuk setelah makan makanan yang mengandung tinggi garam.

 

Makanan yang Tinggi Garam Umumnya Mengandung Kalori Tinggi

Jika Anda perhatikan, makanan yang mengandung kadar garam tinggi biasanya merupakan makanan yang juga mengandung kalori tinggi. Misalnya, makanan olahan, fast food, dan makanan kemasan lainnya. Makanan ini bukan hanya mengandung kalori tinggi tapi juga minim serat.

Makanan olahan sulit memuaskan rasa lapar Anda sehingga tanpa disadari Anda akan makan lebih banyak untuk memuaskan rasa lapar. Akibatnya, berat badan Anda lebih mudah bertambah.

 

Berapa Banyak Kebutuhan Garam dalam Sehari?

Menurut American Heart Association (AHA), kebutuhan garam harian mencapai 2.300 mg per hari. Takaran ini setara dengan 1 sendok teh garam. Namun, AHA merekomendasikan takaran ideal adalah tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk dewasa.

Yang perlu diwaspadai adalah asupan garam bukan hanya berasal dari makanan yang dimasak. Makanan olahan, makanan yang mengandung pengawet, makanan di restoran, dan jajanan yang Anda beli di jalanan juga mengandung kadar garam tinggi. Inilah yang membuat orang tidak menyadari bahwa asupan makanannya sudah mengandung kadar garam cukup tinggi.

Bagi Anda yang ingin mengurangi asupan garam harian, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Pilih bahan makanan segar dan batasi mengonsumsi makanan olahan atau mengandung pengawet
  • Sebelum membeli makanan olahan, periksa terlebih dahulu kandungan garam dalam kemasan
  • Pilih bahan penyedap masakan seperti kecap, saus tomat atau mustard yang rendah kandungan garam
  • Ganti garam dengan kaldu atau rempah-rempah lainnya untuk meningkatkan rasa

Mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi secara tidak langsung dapat menyebabkan Anda mengalami pertambahan berat badan. Namun garam bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan kegemukan.

Apabila ingin menjaga berat badan ideal, selain mengurangi asupan garam, Anda juga dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 16:54